Lewati ke konten
online-nya. Misalnya, Gen Z lebih sering di TikTok dan Instagram Reels, sementara millennials mungkin lebih aktif di Facebook atau LinkedIn. Tools seperti Google Analytics atau Meta Audience Insights bisa bantu ngumpulin data ini. Perhatikan juga kapan audiensmu paling aktif. Enggak semua jam ... kayak Later atau platform native (seperti Twitter Analytics) bisa bantu kamu nemuin pola mana yang paling efektif. Bonus tip: Jangan lupa sisipin CTA (call-to-action) yang jelas, entah itu "comment pendapatmu" atau "klik link di bio". Tanpa itu, audiens mungkin cuma lihat terus
mereka. Misalnya, generasi millennial lebih aktif di Instagram dan TikTok, sementara Gen Z cenderung lebih tertarik pada konten visual yang cepat dan interaktif. Tools seperti Google Trends bisa membantumu melihat tren pencarian terkini, sementara Statista memberikan data pasar yang lebih mendalam. ... perlu repot—cukup 3 detik, masalahmu selesai" Terakhir, selalu ada CTA (Call-to-Action) jelas: "Comment 'MINAT' untuk info detail" "Link di bio buat diskon 50%" "Save post ini buat referensi nanti" Konten yang baik itu seperti obrolan—bukan
seperti Canva dan HubSpot menyediakan berbagai pilihan template yang bisa disesuaikan dengan merek Anda. Selain itu, template gratis sering kali sudah dioptimalkan untuk desain email responsif, memastikan tampilan yang konsisten di desktop, tablet, dan ponsel. Menurut Litmus, lebih dari 50% email ... menyediakan fitur drag-and-drop untuk memudahkan kustomisasi. Terakhir, template gratis sering kali sudah mencakup elemen penting seperti call-to-action (CTA) yang efektif, bagian header dan footer yang profesional, serta struktur konten yang terorganisir. Hal ini mengurangi risiko kesalahan desain