Lewati ke konten
risiko adalah dengan portofolio diversifikasi, alias tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk memulai, instrumen yang cocok, dan cara mengelola investasi agar tumbuh optimal. Jika dilakukan dengan benar, hasilnya bisa jauh lebih ... ribu) bisa tekan risiko beli di harga mahal. Data Schwab menunjukkan DCA di S&P 500 selama 20 tahun hasilkan return rata-rata 7% per tahun. 4. Fokus pada Biaya Rendah Hindari produk dengan fee tinggi (contoh: reksadana aktif dengan biaya manajemen >2%). Pilih ETF dengan expense ratio di
tinggi. Sumber Belajar: CME Group: Trading Strategies OJK: Panduan Derivatif Catatan: Pilih strategi sesuai risk appetite. Jangan pakai leverage tinggi kalau belum paham margin call! Backtest dulu pakai akun demo (ThinkorSwim atau MetaTrader). Manajemen Risiko dalam Pasar Derivatif Trading ... sementara kontrak berjangka lebih rigid tapi punya leverage tinggi. Pilih instrumen sesuai tujuan: hedging, spekulasi, atau diversifikasi. Ingat, nggak ada jalan pintas—pelajari dulu, mulai kecil, dan selalu pakai manajemen risiko. Derivatif itu seperti pisau bermata dua: bisa mendatangkan